Berburu Offer Letter dari Kampus Aussie dan UK

Contoh Unconditional Offer dari University of Leicester

Cara mendapatkan LoA atau Offer Letter dari Universitas di Australia dan UK- Dua bulan terakhir ini saya memiliki hobi baru. Hampir setiap hari saya melakukan site walking ke beberapa situs online universitas di luar negeri. Untuk apa? Tentunya selain membaca artikel/ berita  yang dipublish saya juga mencari informasi mengenai pendaftaran untuk program postgraduate, termasuk key dates, persyaratan dan proses enrollmentnya. Ya, setelah dinyatakan lulus seleksi beasiswa LPDP program magister bulan Juni 2015 dan menunaikan tugas di Program Kepemimpinan (PK) Angkatan ke-44 bulan Oktober silam saya hanya punya waktu kurang dari 8 bulan untuk mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance/Offer Letter dari kampus tujuan belajar. 

Sesuai dengan syarat dan ketentuan, memang untuk kandidat yang dinyatakan lolos program beasiswa luar negeri dan belum diterima di suatu kampus, pihak penyedia beasiswa  (LPDP) memberikan kesempatan selama satu tahun sejak tanggal SK kelulusan untuk memperoleh  LoA/Offer Letter unconditional alias yang tidak bersyarat. Mungkin bagi teman-teman yang berencana mendaftar program beasiswa yang sama atau beasiswa lain yang mensyaratkan adanya LoA, bisa menyiapkan ini di awal. Selain lebih tenang karena sudah mendapatkan universitas, menurut saya dengan adanya LoA membuat kita memiliki posisi tawar yang lebih untuk meyakinkan interviewer pada saat tes wawancara. Namun, bukan berarti menjamin kelulusan karena semua kembali ke performa kita dalam menjawab setiap pertanyaaan pewawancara.

Offer Letter dari Monash University

Well, straight to the point saja. Sebelum memutuskan untuk mendaftar saya mengumpulkan banyak informasi terlebih dahulu, mulai dari membaca artikel di internet, bertanya kepada teman yang sudah mendapatkan LoA lebih dulu sampai dengan mendatangi international education fair dan agen pendidikan. Tak terhitung berapa jumlah stand di pameran pendidikan telah saya kunjungi dan agen pendidikan yang saya hubungi.

Berdasarkan pengalaman, mendapatkan LoA sebenarnya gampang-gampang susah. Intinya siapkan segala berkas yang disyaratkan untuk kita submit ke bagian admission. Ada beberapa cara yang bisa kita tempuh, saya sendiri menggunakan dua jurus yakni mendaftar langsung ke universitas via online application dan melalui agen pendidikan, seperti IDP, Sun Education dll.

LoA dari Newcastle University

Oke, saya mulai dulu dari jurus ke dua. Kenapa saya menggunakan jasa agen pendidikan? Well, ada alasan dibalik ini.  Menggunakan agen menurut saya lebih simpel dan praktis. Selain itu kita juga bisa berkonsultasi seputar rencana studi, akomodasi serta pengurusan visa dan kabar baiknya semua itu dilakukan secara gratis alias tidak bayar sama sekali. Di samping itu kita bisa berkenalan dengan para konsultan pendidikan yang artinya bisa menambah teman dan jaringan.

Offer Letter dari University of Sheffield

Saat itu saya meminta IDP Bandung untuk mengurus semua proses aplikasi, karena pada saat registrasi beasiswa LPDP saya menulis Australia sebagai negara tujuan belajar tepatnya di University of Wollongong (UoW) dan IDP memiliki banyak jaringan kampus di Aussie, termasuk dengan UoW. FYI, jika mendaftar langsung secara online beberapa universitas di Aussie (untuk program master by coursework, bisa juga berlaku untuk program lainnya) meminta kita untuk membayar registration fee sejumlah AUD 100 sebelum berkas-berkas kita diproses, setidaknya itu pengalaman saya ketika mendaftar langsung ke University of Adelaide dan Monash. Sebaliknya, jika melalui agen kita tidak perlu membayar sama sekali. Agak berbeda dengan kampus-kampus di UK yang rata-rata tidak memungut biaya pendaftaran. Untuk pendaftarannya sendiri kita perlu menyiapkan beberapa dokumen pendukung seperti fotokopi Ijazah (asli dan terjemahan), Transkrip (Asli dan terjemah), CV, Fotokopi paspor/ ID, Sertifikat Bahasa dan surat referensi. Setelah berkas-berkas kita disubmit, akan ada notifikasi dari kampus tujuan yang menyatakan dokumen kita telah diterima dan hasilnya bisa ditunggu selama kurang lebih 3-4 minggu.

Offer Letter dari Durham University

Cara selanjutnya adalah mendaftar langsung ke kampus tujuan melalui aplikasi pendaftaran online. Rata-rata kampus di luar sana memiliki portal online untuk pendaftaran, contohnya di Newcastle University UK kita bisa mendaftar melalui http://www.ncl.ac.uk/postgraduate/apply/ atau UNSW melalui https://apply.unsw.edu.au/. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, ada beberapa universitas di Australia meminta kita untuk membayar biaya pendaftaran jika kita mendaftar secara online. Namun kebanyakan universitas di UK tidak memungut biaya pendaftaran. Saya sendiri melesakkan panah ke beberapa universitas di UK. Selain Newcastle University, saya juga mendaftar ke University of Sheffield, Aberdeen, Leicester, Durham, Edinburgh, Glasgow, Liverpool dan Manchester.

Dokumen yang dibutuhkan hampir sama dengan yang kita gunakan jika mendaftar melalui agen. Kemudian kita perlu mengisi form pendaftaran online yang disediakan dan memindai (scan) beberapa dokumen yang disyaratkan (Ijazah, Transkrip, CV, Paspor, IELTS, Surat Rekomendasi dll) untuk nanti kita upload sebagai dokumen pendukung.  Oh iya, untuk pendaftaran kampus di UK kita juga perlu menyiapkan personal statement yang berisi latar belakang dan alasan kita kenapa memilih program studi di universitas tersebut. Contoh personal statement bisa kita temukan banyak di internet.

Offer Letter dari University of Aberdeen

Setelah semua tahapan pendaftaran kita lalui dan semua dokumen diupload, langkah selanjutnya adalah men-submit aplikasi kita. Nantinya akan ada notifikasi yang dikirim ke email dan hasilnya akan diberitahukan sekitar 3-4 minggu. Pada fase penantian ini, yang kita lakukan cukup bedoa, semoga aplikasi kita successful. Jika pendaftaran kita sukses, maka akan ada surat penawaran/Offer letter dari kampus tujuan. Namun, jika pendaftaran kita unsuccessful tidak perlu berkecil hati, masih banyak jalan menuju Roma. Saya sendiri pun pernah ditolak berkali-kali sebelum ketemu dengan jodoh saya :D .

LoA/Offer Letter sendiri ada dua macam, yakni unconditional (tidak bersyarat) artinya kita sudah memenuhi semua persyaratan dan yang kedua adalah conditional (bersyarat) jika ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi misalnya nilai IELTS yang masih kurang atau ada dokumen lain yang perlu disusulkan. Jika kita menerima conditional offer, yang perlu kita lakukan adalah memenuhi persyaratan yang diinginkan sehingga nanti statusnya bisa berubah menjadi unconditional. Misalnya, prodi di kampus tujuan kita mensyaratkan skor overall IELTS 7, lantas waktu kita mendaftar overall skor di sertifikat IELTS yang kita upload masih  6 sehingga belum memenuhi syarat berarti kita harus retake IELTS sampai memperoleh skor yang diinginkan untuk selanjutnya kita submit kembali agar status offer letter kita berubah menjadi unconditional.

Kira-kira seperti itu cerita saya tentang berburu LoA dari kampus di Aussie dan UK. Alhamdulillah sejauh ini saya sudah mendapat beberapa offer letter meski tidak jarang juga ditolak karena IPK dan status akreditasi prodi asal, hikss. Semoga cerita ini ada manfaatnya bagi teman-teman yang mau mempersiapkan diri untuk mendaftar beasiswa atau bagi yang sudah dapat namun masih mencari universitas tujuan. Kalau saya yang lemah ini saja bisa, saya yakin teman-teman lain pasti lebih bisa.  Jika ada kesalahan mohon dikoreksi, jika masih ada yang kurang mohon dilengkapi dan bagi yang mau berdiskusi boleh isi kolom komentar. Selamat Malam.

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Just for Sharing. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Just for Sharing dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh sss pada tanggal 10/03/16