Banyak orang yang menganggap remeh penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Salah satu penyebabnya mungkin karena penyakit ini tidak selalu ditandai dengan keluhan sehingga sering kita temui orang yang sudah tahu mengidap hipertensi tetapi enggan berobat. Namun tahukah anda bahwa konsekuensi dari hipertensi akan berujung pada kerusakan pembuluh arteri bagian dalam, kemudian dalam jangka waktu tertentu akan terjadi penimbunan plak lemak pada dinding dalam arteri yang mengganggu aliran darah, keadaan ini disebut atherosclesis. Timbunan plak akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan akan berefek pada organ tubuh yang lain seperti jantung, otak dan ginjal. Begitu berbahayanya efek yang ditimbulkan oleh hipertensi dan serangannya bisa jadi tiba-tiba sehingga penyakit ini kerap dijuluki “Pembunuh berdarah dingin”. Namun semua itu bisa dicegah sejak dini dengan melakukan pola hidup yang sehat. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencegah timbulnya hipertensi, kini dan nanti:
· Olah raga yang sesuai dan teratur
Orang yang kurang banyak bergerak dan memiliki pola makan yang tidak sehat , meskipun dengan tekanan darah yang normal memiliki peningkatan resiko mengalami hipertensi 20-50% lebih besar dibandingkan orang normal yang aktif berolah raga. Untuk itu dianjurkan berolah raga dengan intensitas sedang sampai tinggi selama minimal 30 menit, 5-7 hari setiap minggunya. Bagi Anda penderita darah tinggi, olah raga yang memacu jantung seperti aerobik (berenang perlahan, jogging, senam ringan dan bersepeda) merupakan jenis olah raga yang cocok.
· Menghindari konsumsi rokok dan alkohol
Rokok dan alkohol memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan, seperti gangguan saluran nafas, kanker, kerusakan liver, serangan jantung dan sebagainya. Penghindaran terhadap alkohol terbukti mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dalam tingkatan yang sedang.
· Memeriksa tekanan darah secara rutin
Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan berkala, terutama jika telah memiliki faktor resiko hipertensi seperti Diabetes Melitus (DM), hiperlipidemia atau kenaikan lemak darah seperti kolesterol dan obesitas. Usia yang dianjurkan melakukan pemeriksaan berkala sebaiknya 35 tahun, kecuali jika ada faktor resiko atau keluhan sebelumnya.
· Mengurangi asupan lemak dan kolesterol dalam makanan
Sebaiknya Anda melakukan diet rendah kolesterol jika memiliki kadar kolesterol dan LDL tinggi. Minyak zaitun bisa digunakan sebagai alternatif untuk dikonsumsi karena mengandung asam lemak omega 9 dan asam lemak tak jenuh.
· Mengurangi berat badan
Penurunan berat badan terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang merupakan hormon utama pengatur glukosa tubuh. Selain pada hipertensi, hormon ini juga cukup berpengaruh pada diabetes, menurunkan level norepinefrin dan aldosteron darah serta menurunkan aktivitas kerja renin, yakni suatu enzim yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Pengurangan berat badan sebanyak 10% pada orang dengan Indeks Massa Tubuh/Body Mass Indeks (BMI) > 25 (BMI, dihitung dari Berat Badan (kg) dibagi dengan Tinggi badan (m)), dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5-10 mmHg.
· Berdoa dan memperbanyak ketaatan agar diberi kesehatan dan dihindarkan dari penyakit
Manusia hanya bisa berusaha, segala keputusan ada di tangan Sang Pencipta. Untuk itu senantiasalah perbanyak doa dan mendekatkan diri kepadanNya supaya bisa selalu sehat, diberi kesembuhan dan dihindarkan dari segala penyakit, termasuk hipertensi.
Dengan memaksimalkan usaha dan memadukan pencegahan, pola hidpu sehat serta kedekatan pada Sang pencipta maka semoga kita semua bisa sembuh (bagi yang sedang sakit) dan terhindar dari bahaya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Semoga bermanfaat.
Dari berbagai sumber.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kiat Sehat Cegah Hipertensi"
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar ya!!!