Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan segala kesempurnaan. Karena kesempurnaan itulah manusia berbeda dengan ciptaan Tuhan yang lainnya, misalnya hewan dan tumbuhan. Meski sama-sama mahluk hidup yang memerlukan udara untuk bernafas, makanan dan berkembang biak untuk melestarikan keturunan, manusia dengan segala kelebihannya bisa melakukan banyak hal dan aktivitas yang belum tentu bisa dilakukan oleh mahluk lainnya di bumi ini.
Salah satu hal yang membuat manusia berada dalam kasta tertinggi diantara ciptaan Tuhan yang lainnya adalah karena manusia dikaruniai otak yang sangat menakjubkan. Hal ini tidak dimiliki oleh tumbuhan, meski binatang juga memiliki otak namun otak manusia berbeda dan lebih baik ketimbang otak yang dimiliki oleh binatang. Secara sederhana, perbedaan yang mendasar antara otak binatang dan manusia terdapat pada lapisan terluar otaknya. Inilah yang disebut sebagai Cortex Cerebri, atau sering disebut Cortex saja. Disinilah pusat aktifitas ’pikiran’ manusia berada. Dan, ternyata seluruh peradaban manusia dihasilkan oleh aktifitas kulit otak ini. Itu pula, kenapa dunia binatang tidak memiliki peradaban seperti manusia – tidak punya sains, teknologi, seni budaya, bahkan agama – karena mereka tidak mempunyai cortex tersebut di otaknya. Maka, dalam konteks pembahasaan otak, kita akan menemukan keterkaitan antara otak dan akal yang dimiliki oleh manusia. Hal itu juga yang menyebabkan meski manusia dan hewan sama-sama ber-otak namun kenapa hewan tidak memiliki akal layaknya manusia.
Bagian Kanan dan Bagian Kiri
Berbicara masalah otak manusia, tentu kita juga akan menyinggung bagian-bagiannya. Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas itu, namun saya ingin mencoba mengingatkan Anda kembali bahwa otak besar manusia (cerebrum) terbagi menjadi dua bagian, yakni otak belahan kanan (right side of brain) dan otak belahan kiri (left side of brain), yang selanjutnya saya sebut dengan otak kanan dan otak kiri. Kedua belahan otak ini memiliki peran yang berbeda dan masing-masing bekerja sesuai fungsinya. Otak kiri berfungsi untuk menggerakkan anggota tubuh bagian kanan sedangkan otak kanan memiliki fungsi yang sebaliknya yakni menggerakkan tubuh bagian kiri, hal ini biasa disebut dengan kontralateral. Selain itu, dilihat dari cara kerjanya otak kiri cenderung linier, para ahli yang mulai meneliti sejak tahun 1930an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat logis, aritmatik, verbal, segmental, fokus dan bergantung pada waktu. Sedangkan otak kanan adalah otak emosional, yang erat kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistik, difus, pararel dan tidak bergantung pada waktu. Konon, dualisme otak inilah yang memojokkan manusia untuk berfikir serba biner, timur-barat, pria-wanita, siang-malam, kecil-besar, benar-salah, debit-kredit dan seterusnya.
Meskipun demikian, keduanya bekerja beriringan dan saling mendukung. Tidak pernah sekalipun bekerja sendiri-sendiri. Ada yang mengumpamakan cara kerja kedua otak ini seperti sepasang mata manusia. Bukankah keduannya berkedip bersama, melirik bersama, menangis bersama, bahkan tidur bersama padahal keduanya tidak pernah menatap satu sama lain. Nah, jika ada sebuah pertanyaan, manakah yang lebih utama, otak kanan atau otak kiri? Terang saja kedua-duanya berguna!(Hehehe, pertanyaan yang konyol). Namun, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan. Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis. Berbicara mengenai otak dan hubungannya dengan kesuksesan seseorang tentu kita masih ingat bahwa IQ (Intellectual Quotient) hanya berkontribusi sebesar 20% pada kesuksesan, sedangkan sisanya 80% ditentukan oleh EQ (Emotional Quotient). Entah benar atau salah, namun hal ini sudah cenderung diyakini oleh banyak orang karena banyak fakta yang mendukungnya.
Melatih Otak Kanan
Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa IQ berpusat di otak kiri dan EQ di otak kanan, hal ini menggambarkan bahwa peranan otak kanan dalam kesuksesan seseorang berkontribusi empat kali lipat dibandingkan dengan otak kiri akan tetapi bukan berarti kita harus mengesampingkan otak kiri, tidak. Intinya, keduannya harus kita kembangkan baik itu otak kanan maupun otak kiri sama pentingnya, layaknya mouse pada komputer baik klik kanan maupun klik kiri sama-sama berguna, tergantung kebutuhannya saja. Jika kita terbiasa melatih otak kiri di bangku kuliah atau sekolah (formal), maka selanjutnya menjadi tugas kita untuk melatih dan mengoptimalkan otak kanan.
Berikut ini ada beberapa tip untuk mengoptimalkan otak kanan yang terbagi menjadi tip umum dan tip-tip khusus. (Santosa, 2010:117)
· Tips Umum
1. Janganlah serius terus-terusan; cobalah bermain, bergurau dan bercerita sebentar.
2. Janganlah bekerja terus-terusan; cobalah menikmati puisi sesekali
3. Janganlah menulis terus-terusan; cobalah menggambar sesekali
4. Janganlah berbusana dengan kombinasi warna yang itu-itu saja; cobalah berbusana dengan kombinasi warna yang lain
5. Janganlah membiarkan interior rumah begitu-begitu saja; cobalah menata ulang interior rumah anda
6. Janganlah menempuh jalan yang sama setiap hari; cobalah menempuh jalan yang berbeda
7. Janganlah sekedar memecahkan masalah lama;cobalah mencari tantangan baru
8. Janganlah duduk terus di belakang meja;cobalah keluar ruangan sebentar
9. Janganlah bekerja terus sepanjang sehari;cobalah melamun sebentar
10. Janganlah bekerja terus sepanjang sehari; cobalah sisihkan waktu untuk beribadah
11. Janganlah bekerja terus selama seminggu; coba sisihkan waktu untuk berenang
12. Janganlah bekerja terus sepanjang tahun; coba sisihkan waktu untuk berlibur
13. Janganlah mandi begitu saja; cobalah mandi dengan menyanyi
14. Janganlah beraktivitas begitu saja; cobalah beraktivitas sambil mendengarkan lagu
15. Janganlah memutuskan berdasarkan logika semata; cobalah pertimbangkan intuisi
16. Janganlah memutuskan berdasarkan prinsip semata; cobalah pertimbangkan sikon
17. Janganlahjangan terpaku menuntaskan tugas satu per satu; cobalah sesekali menuntaskan tugas sekaligus
18. Janganlah berfikir sepotong-potong; cobalah berfikir secara keseluruhan
19. Janganlah membaca majalah yang itu-itu saja; cobalah membaca majalah yang tidak relevan
20. Janganlah Cuma memperhatikan alur cerita sinetron, cobalah memperhatikan pesan tersiratnya
21. Janganlah terus-terusan mengoleksi buku baru; cobalah mencari teman baru
22. Janganah Cuma membayar makanan sendiri; cobalah mentraktir teman sesekali
23. Janganlah Cuma menumpuk keuntungan; cobalah memupuk hubungan
24. Jangan Cuma memohon; cobalah bersyukur
25. Janganlah Cuma menjalani rutinitas hidup; cobalah merenungkan makna hidup
· Tips Khusus
1. Eight Game.
Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini setelah sarapan, selama dua menit setiap hari.
2. Thumb Game.
Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.
3. Pattern Game
Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, ke arah dalam, luar, atas, dan bawah. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual. Cobalah permainan ini selama dua menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
4. Specific Crawl
Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal yang baru. Cobalah gerakan ini secara 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
5. Specific Posturing
Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakang dan tangan kiri diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus. Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.
6. Specific Relaxing
Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.
7. Rotated Reading
Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.
8. Left Handled Handling
Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.
9. Left Handled Brushing
Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.
10. Left Handled Writing
Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.
11. Left Handled Signing
Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya. Tujuh tips yang terakhir bertujuan untuk mengaktifkan otak kanan anda.
Selamat Mencoba
Sumber bacaan:
13 Wasiat Terlarang, Ippho Santosa
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/02/18/hubungan-antar-sq-eq-dan-iq/
http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm
http://www.facebook.com/note.php?note_id=492150641836
Sumber gambar:
http://netsains.com/wp-content/uploads/2008/12/head_and_brain.jpg
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Otak Kanan dan Tips Mengasahnya"
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar ya!!!